THOMAS
EDISON (1847-1931)
Penemu serba bisa Thomas Alva Edison lahir tahun 1847 di kota Milan, Ohio, Amerika Serikat.
Cuma tiga tahun dia peroleh pendidikan formal, sesudah itu disepak keluar
sekolah karena si guru menganggap anak ini dungu luar biasa.
Ciptaan pertamanya, perekam suara elektronik
dibikinnya tatkala umurnya dua puluh satu tahun. Hasil karyanya itu tidak
dijualnya. Sesudah itu dia menekuni pembikinan peralatan yang diharapnya bisa
laku terjual di pasar, tak lama sesudah dia berhasil membikin perekam suara
elektronik, dia menemukan dan menyempurnakan mesin telegram yang secara
otomatis mencetak huruf, yang dijualnya seharga 40.000 dolar, suatu jumlah
besar pada saat itu. Sehabis itu, bagaikan antri dia menemukan hasil karya baru
dan dalam tempo singkat Edison bukan saja masyhur tetapi juga
berduit. Mungkin, penemuannya yang paling asli adalah mesin piringan hitam yang
dipatenkannya tahun 1877.
Tetapi, lebih terkenal di dunia dari itu adalah
pengembangan bola lampu pijar yang praktis tahun 1879.
Edison
bukan orang pertama yang menciptakan sistem penerangan listrik. Beberapa tahun
sebelumnya lampu bersinarkan arus listrik telah digunakan buat penerangan lampu
jalan di Paris. Tetapi, bola pijar Edison
berikut sistem pembagian tenaga listrik yang dikembangkannya memungkinkan
adanya penerangan listrik yang praktis untuk di rumah. Tahun 1882,
perusahaannya mulai memproduksi listrik untuk rumah-rumah di New York, dan
dalam tempo singkat sudah tersebar ke seluruh dunia.
Dengan berdirinya perusahaan listrik pertama
untuk penerangan rumah-rumah, Edison berarti sudah
meletakkan dasar bagi perkembangan industri besar. Penggunaan tenaga listrik
bukan cuma buat penerangan tetapi untuk seluruh aspek kebutuhan rumah tangga,
mulai dari televisi hingga mesin cuci. Lebih jauh lagi, kegunaan tenaga listrik
lewat distribusi jaringan-jaringan yang didirikan Edison dengan sendirinya mendorong penggunaan listrik untuk
sektor industri.
Edison
juga memberi sumbangan besar luar biasa buat perkembangan kamera perfilman serta
proyektor. Dia membuat penyempurnaan penting pertilponan (karbon transmiternya
meningkatkan kejelasan pendengaran), penyempurnaan di bidang telegram, dan
mesin tik. Diantara penemuan lainnya antara lain mesin dikte, mesin kopi dan
tempat penyimpanan yang digerakkan baterei. Boleh dibilang, Edison merancang lebih dari 1000 penemuan, suatu jumlah yang
betul-betul tak masuk akal.
Satu sebab produktivitasnya amat
mengherankan adalah karena pada awal-awal kariernya dia membangun sebuah
laboratorium penyelidikan di Menlo Park, New Jersey. Di situlah dia menghimpun
kelompok pembuat yang berkemampuan membantunya. Ini adalah cikal bakal sebuah
laboratorium penyelidikan yang kemudian ditiru oleh begitu banyak industri.
Laboratorium pemula Edison yang modern, suatu pusat
penyelidikan yang berperalatan lengkap di mana begitu banyak orang bekerja
bersama merupakan suatu team, adalah pula hasil karyanya yang penting, meskipun
tentu saja sesuatu yang tidak bisa dia patenkan.
Edison
bukanlah seorang penemu semata; dia juga terlibat dalam pembikinan dan
mengorganisir pelbagai perusahaan industri. Yang paling penting diantaranya
akhirnya menjelma menjadi General Electric Company.
Meski secara pembawaan dia bukan seorang
ilmuwan murni, Edison membikin satu penemuan ilmiah. Di
tahun 1882 dia menemukan bahwa dalam keadaan mendekati hampa udara, arus
listrik dapat dialirkan diantara dua kawat yang tidak bersentuhan satu sama
lain. Fenomena ini --disebut penemuan Edison--
bukan sekedar punya maksud teoritis yang penting, tetapi juga punya arti
penggunaan praktis yang bermakna. Ini menuntun ke arah perkembangan tabung
hampa udara dan peletakan dasar industri elektronik.
Hampir sepenuh masa hidupnya, Edison menderita pendengaran lemah. Tetapi, meski begitu, dia
lebih dari sekedar dapat mengatasi hambatan itu dengan kerja kerasnya yang
mengagumkan. Edison kawin dua kali (istri pertamanya
mati muda), punya tiga anak dari masing-masing istri. Dia meninggal tahun 1931
di West Orange, New Jersey.
Tak ada perselisihan paham mengenai bakat Edison. Tiap orang sepakat bahwa dialah penemu besar yang
genius yang pernah hidup. Barisan penemuan-penemuannya yang amat bermanfaat
dianggap menggemparkan dan membikin dengkul menggigil, meskipun mungkin saja
sebagiannya dikembangkan oleh orang lain dalam tempo tiga puluh tahun. Namun,
bila kita perhatikan penemuan-penemuan pribadinya, akan tampak oleh kita bahwa
tak satu pun daripadanya punya arti penting yang bersifat menentukan. Misalnya
bola pijar, walaupun digunakan secara luas, bukanlah barang yang tak
tergantikan dalam dunia modern. Fakta menunjukkan, penerangan yang berasal dari
radiasi dan keluar terpencar dalam bentuk cahaya, yang bekerja atas dasar
prinsip-prinsip ilmiah yang sepenuhnya berbeda, juga digunakan orang secara
luas, dan dalam kehidupan kita sehari-hari tidaklah ada bedanya apabila kita
tidak menggunakan bola lampu pijar samasekali. Sesungguhnya, sebelum penerangan
listrik digunakan, lilin, lampu minyak, dan lampu gas sudah secara umum
dipandang sebagai kadar penerangan yang memuaskan.
Alat piringan hitam memang suatu penemuan
cerdik, tetapi tak seorang pun menganggap alat itu sudah mampu mengubah
kehidupan kita sehari-hari seperti halnya peranan yang disuguhkan radio,
televisi atau tilpon. Lebih jauh dari itu, dalam tahun-tahun belakangan ini,
telah dapat diciptakan alat perekam suara dengan metode yang sama sekali
berbeda, seperti misalnya pita magnetik kaset. Dan andaikata tidak ada mesin
piringan hitam, rasanya tidak apa-apa. Banyak paten-paten Edison yang berkaitan dengan penyempurnaan alat-alat,
sebetulnya sudah ditemukan oleh orang lain lebih dulu, bahkan sudah dalam
bentuk yang sudah bisa dimanfaatkan. Penyempurnaan-penyempurnaan ini --meski
banyak menolong-- tak bisa dianggap sebagai suatu arti penting dalam rangkaian
gerakan sejarah secara umum.
Tetapi, kendati tak satu pun hasil penemuan Edison memiliki arti penting yang menggemparkan, berguna juga
untuk diingat bahwa dia tidak cuma menciptakan satu alat, tetapi lebih dari
seribu. Atas dasar pertimbangan inilah saya menempatkan Edison lebih tinggi ketimbang penemu termasyhur seperti
Guglielmo Marconi dan Alexander Graham Bell.
0 komentar:
Posting Komentar